Praktek Kerja Industri yang Tak Se’Menyenangkan’ Kelihatannya

Well, kali ini aku ingin berbagi pengalaman ku selama Praktek Kerja Industri,PKL,Prakerin,or whatever its called. Yah, PKL ini adalah suatu Praktek Kerja yang harus di laksanakan setiap anak SMK beberapa universitas ada juga sih yang menerapkan PKL ini.
Oh iya, aku seorang siswa dari salah satu sekolah menengah seni di Yogyakarta, khususnya Seni Rupa. Di sana aku mengambil jurusan Desain Komunikasi Visual (DKV).
Tahun ini adalah tahun terakhirku menempuh pendidikan di sekolah ini. Dan salah satu syarat wajib untuk anak kelas tiga yaitu melaksanakan PKL.
Aku PKL di salah satu Production House di Yogyakarta, wkwkw aneh memang aku anak DKV tapi malah PKL di PH Film. Yaa itu karena aku merasa aku ingin sekali belajar lebih dalam mengenai dunia perfilman. Singkat cerita dari mulai searching-searching tempat PKL akhirnya aku memilih sebuah PH yang fokus utama mereka merental alat-alat perfilman. Aku harus melalui masa PKL selama tiga bulan, yaitu dari tanggal 3 Juli 2017 - 30 September 2017. Cukup lama memang, terlebih kita(para anak kelas tiga) tidak masuk sekolah di hari pertama masuk sekolah, namun langsung masuk ke tempat PKL masing-masing.
Awalnya yang aku kira di sana bakal ‘menyenangkan’ seperti bayanganku akan bagaimana produksi sebuah film dan hal semacamnya ternyata hanya sebatas ‘imajinasi’. Selama PKL di sana jujur aku merasa tidak nyaman. Tidak nyaman dengan suasana bahkan orang-orangnya. Well, menurutku mereka kurang ‘welcome’ terhadap orang baru yang kurang bisa akrab dengan mereka.
Selama di sana aku di beri tugas fotogafi dasar, yah itu wajar aja sih. Karena basicnya film kan jga fotografi. Tapi, setelah berjalan 1/2 bulan tugas yang aku konsultasikan tak kunjung di acc. Sampai di hari ke 15 aku memutuskan untuk ‘memberontak’ *that’s pretty much crazy
Aku memberontak dalam hal comfort zone, jadi selama 1/2 bulan berikutnya aku izin untuk ikut sebuah acara pameran seni rupa grafis di sana aku menjadi bagian dari volunteer acara itu. Dan selama di sana aku seperti menemukan keluarga baru yang lebih bisa menerima aku, disana juga aku merasa nyaman.
Balik lagi ke permasalahan PKL, setelah izin selama 1/2 bulan, aku semakin bandel. Kadang 1 minggu hanya berangkat 2-3 kali. Wkwkw that’s very crazy. Aku bukan tipe orang yang akan diam di tempat jika aku tidak menemukan kenyamanan di tempat itu, aku cenderung akan mencari tempat yang membuatku nyaman dan benar-benar mendapat ilmu. Ngomong-ngomong tentang ilmu, selama aku PKL di sana tak pernah sekalipun aku di ajak untuk melihat proses produksi film. Nggak pernah. Bayangkan, padahal aku diam-diam menstalking project apa yang mereka sendang kerjakan dan ternyata selama ini aku menemuka banyak project. Disitu aku udah merasa kesal. Selain disana aku tidak mendapat bekal ilmu apa-apa, semua itu hanya membuang-buang waktu.
Kemudian aku melakukan pemberontakan lagi, yaa dengan selalu izin/bolos itu aku mencari ilmu lewat berbagai macam workshop,seminar,bahkan lomba tentang perfilman. Dengan modal nekad dan tekad yang kuat, aku nggak ingin buang-buang waktu ku hanya dengan duduk di kantor PH seharian aku keluar untuk mencari ilmu yang aku butuhkan. Yah walaupun nggak di kasih kerjaan dan hanya duduk-duduk aja di kantor dan kantor pun full wifi yang banternya cocok buat download-download dan segala macemnya aku tetep nggak nyaman. Malahan itu semua membuatku pusing wkwkw. Kaya berada dalam ‘sangkar emas’. Semuanya ada, tapi lo nggak bisa kemana-mana.
Dan karena sikapku *em sikap kehadiran ku yang cukup buruk, pada bulan terakhir yaitu bulan September aku di hukum. Hukumannya adalah kalau hari minggu aku tetep masuk. *dat fvkn’ shit*
Awalnya aku kesel banget, nggak terima dan yaaa begitulah. Tapi pada akhirnya kau harus tetep bersabar, sabar ngalah dulu lah untuk bulan terakhir ini. Buruan selasai terus udah kelar urusan sama PH itu. Untuk mengisi waktu sekaligus nyari ilmu, aku selama ini belajar ya lewat You Tube. Kapan lagi bisa manfaatin wifi yang banter ini wkwkwk.
Hari ini sudah masuk tanggal 6 September yang berarti masa PKL ku tinggal 25 hari lagi, and you know what? Tugas fotografi itu masih banyak revisi. Gilakkk. Daripada ngerevisi kenapa nggak ngajarin langsung sih mas, nagjari contohnya yang di mau tuh kaya apa. Ya kalau mau aktif nanya ya nanya apa coba, orang kita aja nggak pernah di ajakin nonton produksi secara kita ini masih baru di dunia ini masih belum mengerti apa-apa jadi ya apa yang mau di tanyain kalau praktek langsungnya aja kita nggak ngerti apap-apa.
Bayanganku dulu tuh ya, kalau magang/PKL di PH film tu bakalan di ajakin syuting dll. Eh ternyata di sini enggak. Nol besar. Zonk. Ya apa ya, di You Tube aja kebanyakan tutorial produksi sebuah film yang setara Hollywood kalau mau tanya kan juga kita nggak tau setandarnya produksi filmnya mereka tu yang kaya gimana.boro-boro diajakin produksi/syuting, di liatin alat aja nggak sama sekali. Kadang ngerasa sedih sih, buat apa aku di sini? Tapi semakin aku memberontak dan mikir frustasi ntar malah aku jadi gila dan menyerah di dunia perfilman gara-gara salah satu PH yang kurang kompetan ini lebih baik aku berusaha bersabar dulu aja. Mungkin Allah punya rencana lain dengan aku PKL di tempat ini, besok suatu hari saat aku mencari PH untuk PKL di jenjang yang lebih tinggi, aku tidak akan membuang waktuku disini. Just positive thinking and enjoy the fake lyfe hereee.
Sekian coretan kali ini, semoga bisa menjadi inspirasi buat kalian yang ingin mencari tempat magang, survei dengan langsung dan hati-hati ya. Jangan sampai ntar nyesel. Itu juga berlaku buat nyari kerja juga sih. Carilah tempat yang nyaman buat kalian. Tempat yang bisa menerima dan menyalurkan apapun ekspresi kalian. Agak sulit memang, tapi cobalah jalin komunikasi yang baik dengan perusahaan tempat kalian mau magang. Semua itu kuncinya ada di komunikasi kok. Sayangya yah gitu, aku dan pembimbing PKL ku di tempat magang kurang berkomunikasi dengan baik wkwkw. Dan buat kalian yang udah merasakan hal yang sama seperti yang aku alami, anggap saja itu adalah cara Tuhan untuk membimbing kita ke jalan yang benar, supaya kita di masa depan tidak terjebak dalam jalan yang salahi. :v *apaan coba well, see ya and have a nice day~

Comments